Gunung Kerinci dikenal sebagai Gunung Gadang, Berapi Kurinci, Kerinchi, Korinci, atau Puncak Indrapura adalah Gunung tertinggi di Sumatra. Gunung berapi tertinggi di Indonesia dan Gunung berapi Tertinggi di Asia Tenggara. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi yang berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.

Pada 17 Agustus 2018 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 Th karyawan PT. Krakatau Tirta industri yaitu Danang Satrio & Bambang Nugraha  juga anggota Karyawan Pecinta Alam Industrial Water Adventure Club (IWAC) menaklukkan puncak tertinggi di pulau Sumatra. 

Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat Gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.

Dua karyawan PT. KTI menempuh melalui darat dari Cilegon, melewati selat sunda sampai pelabuhan bakauheuni dan berangkat dari Lampung melintas melalui jalur tengah, melintasi Kota Baru di utara provinsi Lampung, masuk ke provinsi Sumatra Selatan melewati Muara Enim, Lahat, dan Lubuk Linggau dan akhirnya masuk ke Provinsi Jambi Kota Bangko kemudian Sungai Penuh dan akhirnya sampai di Kecamatan Kayu Aro kaki Gunung Kerinci. Kecamatan Kayu Aro, Desa Kersik Tuo berada pada ketinggian 1.400 mdpl dengan penduduk yang terdiri dari para pekerja perkebunan keturunan Jawa, sehingga bahasa setempat adalah bahasa Jawa. Dari Kersik Tuo kita menuju ke Pos penjagaan TNKS atau R10 pada ketinggian 1.611 mdpl dengan berjalan kaki sekitar 45 menit melintasi perkebunan teh.

Pintu Rimba merupakan gerbang awal pendakian kami berada dalam batas hutan antara ladang dan hutan heterogen sebagai pintu masuk. Pintu Rimba berada pada ketinggian 1.800 mdpl. Pukul 14.00 WIB kami mulai pendakian menuju POS 1, POS II, POS III dan akhirnya sampai di Shelter I tepat pukul 17.00 WIB kami mendirikan tenda. Kami Sholat,Makan, Istirahat dari Magrib sampai 00.00 WIB. Dan pukul 01.00 dini hari kami summit dari Shelter I menuju Puncak.

Syukur Alhamdulillah pukul 07.00 WIB kami sampai di puncak tertinggi di Sumatra, membawa bendera Kebanggan PT.Krakatau Tirta Industri, ini adalah bagian dari harmonisasi dengan alam bahwa seluruh karyawan KTI harus  menjaga serta melestarikan alam sebagai amanah anak cucu di masa yang akan datang.  Kami turun pukul 10.00 WIB menuju ke Shelter I dan Packing untuk kembali ke Basecamp di Kayu Aro. Dan melanjutkan perjalanan pulang ke cilegon. (dn/ab)