Pelanggan adalah mitra penting bagi sebuah industri. Hal itulah yang PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) coba sampaikan melalui kegiatan Customer Gathering PT Krakatau Tirta Industri Tahun 2018 ini. Kegiatan tahunan yang kali ini mengusung tema Beyond Expectation for Beyond Customer diselenggarakan di Hall Krakatau Hotel The Royale Krakatau, Cilegon tanggal 15 November 2018. Hadir dalam kegiatan tersebut keempat anggota Direksi PT KTI dan jajaran kepala divisi/setingkat serta tentu saja perwakilan dari (140) pelanggan PT KTI. Kegiatan yang di dalamnya mengagendakan seminar tersebut mengundang Rhenald Kasali dari Rumah Perubahan sebagai pemateri.

Kegiatan diawali dengan aksi teatrikal yang dibawakan karyawan PT KTI. Teatrikal yang mengisahkan kebocoran jaringan distribusi air dikarenakan pencurian valve tersebut menghibur para undangan. Mereka terkesan dengan akting para pemeran yang cukup kocak, namun sukses menyampaikan pesan penting : gangguan distribusi air mengancam kelangsungan usaha suatu industri.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama dan mendengarkan Mars PT KTI, acara berikutnya adalah pertunjukan angklung dari Saung Angklung Udjo. Salah seorang anggota grup musik khas Bandung tersebut memandu peserta yang sebelumnya telah menerima angklung. Pemandu tersebut menuntun peserta bagaimana cara memainkan angklung. Seluruh peserta tampak bersemangat memainkan alat musik dari bambu tersebut yang dengan kelihaian gerak tangan pemandu mampu mengajak peserta memainkan tembang-tembang mulai dari lagu nasional sampai dengan lagu daerah. Peserta juga dibuat terpukau dengan penampilan Direktur Operasi PT KTI Edi Rachman yang menembangkan Bubuy Bulan diiringi alunan musik yang dibawakan Saung Angklung Udjo. Berakhirnya penampilan beliau sekaligus mengakhiri permainan menarik grup musik dari bumi Parahyangan tersebut.

Acara selanjutnya diisi dengan sesi KTI Speaking. Sesi ini mengundang Direktur Utama PT KTI Agus Nizar Vidiansyah yang mempresentasikan seputar kegiatan usaha PT KTI. Beliau menjelaskan secara detail mengenai sejarah pendirian PT KTI hingga rencana pengembangan PT KTI. Beliau menyampaikan juga mengenai telah diperolehnya izin pengusahaan sumber daya air (IPSDA) Sungai Cidanau yang baru. Alhamdulillah saat ini PT KTI telah memperoleh izin pengusahaan Sungai Cidanau yang baru. Kami dipercaya untuk memanfaatkan air permukaan Sungai Cidanau sebesar 2.500 liter per detik pada musim penghujan, ujar beliau. Semua itu, termasuk rencana-rencana pengembangan kami ke depan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat di Kota Cilegon dan sekitarnya, lanjut beliau. Vidi”sapaan akrab orang nomor satu di PT KTI tersebut”juga menyampaikan mengenai rencana pengembangan PT KTI dengan melibatkan diri pada proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) yang ada di Indonesia.

Seusai paparan Direktur Utama PT KTI yang ditutup dengan tayangan profil Proyek Bendung Cipasauran, acara menginjak sesi seminar yang dipandu oleh Rhenald Kasali. Seminar tersebut mengangkat topik Outlook 2019. Dalam presentasinya beliau menyajikan bagaimana dunia global saat ini menghadapi tantangan bernama disrupsi (disruption). Beliau menunjukkan kecenderungan perubahan yang menjauh dari tren revolusi industri. Kita saat ini mengalami perubahan yang jauh lebih besar daripada revolusi industri. Lebih cepat, ujar beliau. Dunia saat ini berubah. Semua bisa diatur dan dikendalikan dari ponsel pintar kita. Itu sebabnya banyak pasar-pasar dan pusat perbelanjaan yang dulu menjadi jantung ekonomi saat ini berangsur-angsur menjadi sepi. Beliau juga menyampaikan, Apa yang Indonesia hadapi saat ini bukan karena pelemahan daya beli, melainkan lebih pada perubahan arus ekonomi karena perubahan kebijakan dan perang dagang antara Amerika dan Cina. Hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi PT KTI untuk memanfaatkannya dengan baik, antara lain berupaya meningkatkan ekspor, khususnya komoditas yang selama ini diimpor Amerika dari Cina. Begitu juga kepada Cina. Beliau menyampaikan pesan berharga bahwa disrupsi adalah keniscayaan dan disrupsi atas pengelolaan data menjadi tantangan yang memberikan peluang kesuksesan industri Milenial

Menjawab Kebutuhan Pelanggan

Acara ini menjadi bagian dari PT KTI untuk mengkomunikasikan rencana pengembangan PT KTI ke depan juga untuk menjawab keluhan pelanggan tentang pelayanan kita apabila ada, ujar Yuyun Permana, Kadiv Komersil & Distribusi, saat ditanya alasan penyelenggaraan kegiatan ini. Seperti diketahui, kemudahan berusaha yang digagas pemerintah harus didukung dengan kesiapan infrastruktur dan bahan produksi, antara lain jaringan distribusi air bersih yang menjadi kompenen vital industri. Selain itu, hal paling mendasar dalam marketing dan dunia pelayanan adalah membangun komunikasi yang positif dan kondusif antara penyedia produk dan pelanggan. PT KTI menyadari hal itu sepenuhnya. Oleh karena itu, kegiatan Customer Gathering PT KTI 2018 ini pun diselenggarakan sebagai wahana untuk tumbuhnya komunikasi yang harmonis antara PT KTI dengan segenap stakeholder, khususnya pelanggan. Dengan demikian, kepentingan setiap pihak harapannya dapat dipenuhi seoptimal mungkin. (Ar.As)