Dengan mengangkat tema "Improvement Dan Inovasi, Budaya Untuk Tumbuh Kembang Dan Berkelanjutan", Konvensi Mutu Internal Ke - 8 PT KTI diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus 2016 di Gedung Serba Guna PT KTI. Dimana sebelumnya telah dilaksanakan Pra Konvensi wawancara dengan 20 Tim Gugus yang terdiri dari 3 Gugus PKM, 3 Gugus SGA, 5 Gugus GKM, 1 Gugus SSG, 7 Gugus SS, dan 1 Gugus 5R.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT KTI, Sofyan Amin, Direktur Operasi, Edi Rachman, Direktur Keu, Perso & Umum, Tjandra Budiman, dan Direktur Pengembangan Usaha, Saritomo dan seluruh jajaran Manajemen PTKTI.  Dan juga dihadiri oleh Komisaris Utama PT KTI, Imam Purwanto.Acara Konvensi Mutu Ke-8 dibuka oleh sambutan Ketua Panitia, Shef Muchawan. Komisaris Utama berkesempatan menyampaikan sambutan pada acara tersebut. Dalam sambutannya Komisaris Utama PT KTI mengapresiasi terselenggaranya Konvensi Mutu Internal ke-8 2016 di PT KTI. Beliau mengatakan bahwa inovasi harus terus dilakukan agar perusahaan dapat senantiasa mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman. Selain itu, inovasi-inovasi yang dibuat diharapkan mampu mendukung rencana KS memproduksi hingga 10 juta ton baja beberapa tahun ke depan.

Sofyan Amin selaku Direktur Utama KTI dalam sambutannya juga memberikan penghargaan terhadap antusiasme karyawan KTI mengikuti Konvensi Mutu Internal Ke-8. Beliau mengatakan bahwa Konvensi Mutu Internal tahun ini adalah momen bersejarah dalam penyelenggaraan konvensi mutu KTI yang melibatkan sekitar 20 gugus inovasi. Beliau berharap tahun-tahun mendatang semakin banyak inovasi-inovasi yang dibuat dan diikutsertakan dalam Konvensi Mutu Internal, bahkan Konvensi Mutu Tingkat nasional.

Dalam Konvensi Mutu Internal Ke-8 ini, hampir setiap divisi menyampaikan 2 sampai dengan 3 makalah inovasi yang menarik dan penuh dengan gagasan. Sebagian besar inovasi sudah diterapkan dan memberikan dampak langsung terhadap perusahaan, baik dari sisi efisiensi anggaran, efektifitas kerja, maupun aspek lainnya. Sistem penilaian dibuat secara ketat dalam rangka meningkatkan kualitas inovasi para peserta. Harapannya inovasi-inovasi tersebut menjadi aplikatif dan solutif terhadap kebutuhan perusahaan, khususnya dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih bagi industri dan masyarakat di Kota Cilegon. Untuk tahun ini, terdapat 4 gugus yang memperoleh Gold, 13 gugus mendapatkan Silver, dan 3 gugus lainnya memperoleh Bronze. Dua gugus yang memperoleh Gold antara lain gugus GKM Berkah melalui inovasi Menghilangkan Drop Pressure Konsumen di Wilayah Cigading-Ciwandan Sebesar 100% Selama 6 Bulan, Gugus SSG Rawat dengan inovasi Pola Operasi Pintu Air Bendungan Krenceng Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Baku 1800 lps Selama 6 Bulan, Gugus GKM Aurora dengan inovasi Meningkatkan Kualitas Air Bersih & Efisiensi Koagulan Sebesar 20%, dan yang terakhir adalah GKM Market dengan inovasi Evaluasi SPJB Pelanggan Industri Untuk Meningkatkan Nilai Penjualan Air Bersih. (ab/as)