Jumat 22 Maret 2019 barangkali menjadi hari-hari biasa bagi sebagian orang. Akan tetapi, hari tersebut menjadi hari yang istimewa khususnya bagi insan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI). Hal tersebut tidak lain karena pada tanggal 22 Maret selalu diperingati sebagai Hari Air Dunia. Peringatan yang diinisiasi dalam forum Sidang Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PB) tahun 1992 mulai rutin dirayakan sejak tahun 1993 dengan tema-tema peringatan yang relevan dari tahun ke tahun.


Hari Air Dunia merupakan bentuk refleksi dari kesadaran akan besarnya manfaat air bagi kehidupan manusia. Hari Air Dunia tahun 2019 ini mengusung tema Leaving No One Behind. Tema yang diusung di tahun ini memilik makna yang mendalam karena sangat mencerminkan keadaan yang terjadi di berbagai pelosok dunia saat ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari United Nation Water (UNW), saat ini 2,1 miliar orang tidak memiliki akses air minum yang layak dan 4,5 miliar orang tidak memiliki akses terhadap sarana sanitasi yang baik dan dampaknya 1.000 nyawa menjadi korban setiap harinya. Dengan diusungnya tema ini seakan menegaskan bahwa hak terhadap air bersih adalah hak asasi dari setiap manusia, mengingat dibutuhkan sekurang-kurangnya 50 liter per hari per orang untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia akan air (WHO 2017). Indonesia pun mengakui hak atas air sebagai bagian dari hak asasi manusia sebagaimana dinyatakan dalam salah satu putusan Mahkamah Konstitusi dan diadopsi dalam beberapa peraturan terkait sumber daya air, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum.


PT KTI sebagai anak perusahaan BUMN yang sekaligus salah satu pelaku usaha di bidang industri air senantiasa berkomitmen untuk mengedepankan eco-friendly dalam kegiatan usahanya. Transaksi Jasa Lingkungan (Payment Environment Service) di samping kegiatan berbasis lingkungan lainnya, seperti penanaman pohon, adalah sebagian dari manifestasi komitmen itu sendiri yang senantiasa dipertahankan dari tahun ke tahun. Terbentuknya Forum Komunikasi DAS Cidanau (FKDC) juga merupakan salah satu wadah partisipasi PT KTI untuk menjaga kelestarian DAS Cidanau sebagai salah satu tulang punggung sumber air baku penyediaan air bersih di wilayah Kota Cilegon dan sekitarnya.


Seluruh insan PT KTI sangat sadar akan pentingnya air bagi kehidupan manusia, oleh karena itu dengan tagline Nurturing Nature for Harmonious and Sustainable Growth insan PT KTI memegang teguh komitmen untuk senantiasa menambah daya guna air tanpa melupakan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Komitmen tersebut sejalan dengan  yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri, Agus Nizar Vidiansyah. Dengan manajemen air yang benar, konservasi daerah aliran sungai, menahan air  selama mungkin di daratan,  dan sikap tidak menyianyiakan air bersih ada lebih dari cukup air bersih buat seluruh umat manusia, ujar Agus Nizar Vidiansyah.


So? Lets stop wasting water! Because water absolutely for everyone! (agm/ar.as)