Keandalan sistem teknologi informasi menjadi keniscayaan bagi setiap perusahaan yang akan tumbuh dan berkembang. Hal inilah yang mendorong PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) menyelenggarakan Konsinyering Masterplan Teknologi Information (MPTI) 2020-2024 pada Selasa (18/12) di The Royale Krakatau. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh direksi, kepala divisi/setingkat, dan kepala dinas/setingkat di lingkungan PT KTI. Hadir pula beberapa karyawan PT KTI sebagai undangan. 

Direktur Utama PT KTI, Bapak Agus Nizar Vidiansyah mengapresiasi Staf Ahli Utama Direktur Utama PT KTI, Bapak Wahyu Mahardian beserta jajaran dari unit kerja Sistem Informasi dan Manajemen Kinerja atas telah disusunnya MPTI 2020-2024. Beliau menekankan pentingnya suatu korporasi memiliki masterplan dalam rangka pengembangan bisnis, khususnya di bidang teknologi informasi (TI).  “Saya sangat mengapresiasi terhadap apa yang telah teman-teman Dinas TI lakukan, yakni mempersiapkan keseimbangan antara bisnis dengan Informasi dan Teknologi untuk generasi KTI yang akan mendatang. Bahwa menuju perusahaan kelas dunia, kita juga harus bisa mempersiapkan perangkat (SDM, kualitas, kuantitas, kontinuitas dll) yang juga sesuai standar kelas dunia.” ungkap beliau dalam sambutannya.

Bapak Wahyu Mahardian dalam paparannya menyampaikan sejak bulan september 2019, beliau bersama-sama dengan rekan-rekan di unit kerja Sistem Informasi dan Manajemen Kinerja PT KTI sudah melakukan konsolidasi dan komunikasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan PT KTI dalam rangka melakukan mapping untuk memenuhi mengidentifikasi kebutuhan teknologi dan informasi pada setiap unit kerja. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara aspek bisnis dengan Informasi dan Teknologi di PT KTI. Beliau juga menyampaikan beberapa tahapan yang diperlukan dalam rangka menyongsong target capaian perusahaan menuju KTI Next Generation selama jangka 5 tahun ke depan.

Menjawab Tantangan Disrupsi

Teknologi dan informasi disadari atau tidak menjadi media berkembangnya disrupsi di seluruh dunia. Keandalan dan kemutakhiran sistem TI menjadi tuntutan yang harus dipikirkan bagi perusahaan yang ingin sustain dan agile dalam kancah bisnis global. Keberlangsungan dan kemampuan bertahan dalam bisnis melalui TI harus ditunjang kejelasan arah bisnis dan supporting sistem TI itu sendiri. Dengan sistem TI yang andal dan peta pengembangan bisnis yang jelas, maka kemajuan bagi perusahaan, khususnya PT KTI, tidak lagi menjadi keinginan yang mustahil diraih. (Wie/Red)