Surakarta - Inovasi menjadi keniscayaan dalam era disrupsi. Agaknya hal inilah yang antara lain menjadi latar belakang PT Wahana Kendali Mutu bekerja sama dengan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia melaksanakan event Temu Karya Mutu Dan Produktifitas Nasional ke-XXIII (TKMPN XXIII) 2019 di Surakarta pada 19-22 November 2019. Kegiatan tersebut diikuti total peserta sebanyak 1.854 dengan tim penyaji sebanyak 420 dari 170 perusahaan.

PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) adalah salah satu perusahaan yang concern terkait inovasi. Dalam event ini, PT KTI mendelegasikan 3 (tiga) gugus mutu. Berkat kerja keras dan teamwork serta dukungan dari berbagai pihak, ketiga gugus mutu tersebut berhasil menyabet sejumlah gelar. Tim GKM BAR dan PKM AVOGADRO meraih Predikat Platinum, sedangkan SS E-BAR meraih Predikat Gold.

Pada TKMPN tahun ini, GKM BAR mengangkat topik PDCA dalam optimalisasi program perawatan & penghematan energi melalui pembangunan new lubrication system Pompa PS IIDalam inovasi tersebut digambarkan sistem lubrikasi yang sebelumnya menggunakan grease dengan mengandung minyak diubah menggunakan air baku itu sendiri (Self Lubrication). Perubahan signifikan terdapat pada bearing retainer dan pengantian bushing yang sebelumnya alumunium broze menjadi rubber vitton dengan desain dan fabrikasi.

Adapun PKM AVOGADRO mengangkat inovasi tentang langkah-langkah PDCA untuk menetapkan solusi perbaikan dengan cara mengoptimalkan kinerja pompa UF untuk menurunkan penggunaan energi listrik sebesar 10% selama 9 bulan. Hasil dari perbaikan ini adalah menurunkan penggunaan biaya listrik sebesar 22,73%  Sedangkan Total penghematan dari perbaikan yang telah dilakukan ini adalah  menurunkan penggunaan energi listrik sebesar 15,03% dari 1,11 Kwh/m3 air demin menjadi 0,94 Kwh/m3 air demin. Selain itu, dengan improvement ini PKM AVOGADRO berhasil menigkatkan kontinuitas dan produktivitas.

Sementara Tim SS E-BAR mengangkat inovasi mengenai sistem monitoring parameter operasi genset antara lain tekanan oli, suhu mesin genset, kecepatan putar generator, tegangan, dan parameter operasi genset lain. Monitoring dapat dilakukan di luar ruang mesin genset dan resiko terpapar kebisingan untuk teknisi dan operator dapat diminimalisir. Selain itu, inovasi ini dapat mempercepat response time mesin genset dalam mencapai kondisi genset siap untuk dibebani (menyalakan peralatan WTP seperti motor pompa, penerangan, dll)

Melalui keikutsertaan dalam acara tahunan ini, PT KTI berkomitmen untuk senantiasa hidup dalam budaya inovasi yang adaptif terhadap tuntutan global dalam rangka menjamin visi perusahaan sebagai world class water supply company. PT KTI sadar bahwa kecepatan dan ketepatan dalam adaptasi perkembangan bisnis akan mendorong setiap personal dan entitas bisnis untuk mampu bertahan dalam menjalani pasang surut dunia bisnis.  (Wie)