Bertempat di Hotel Sari Kuring Indah, Rabu 13 April 2016, PT KTI mengundang Tripika, para Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat & Pemuda, LSM/NGO dari dua Kecamatan yaitu Kecamatan Cinangka dan Kecamatan Anyer , yang juga dihadiri oleh seluruh Direksi PT KTI, Komisaris PT KTI, HM. Mardini, Tim Proyek, PT Adhi Karya selaku main contractor, PT Yodya Karya selaku konsultan pengawas, General Affair PT KS dan Jajaran manajemen PT KTI ini untuk bersilaturahmi dan mensosialisikan Proyek EPC Pembangunan Bendung Cipasauran & WTP Cidanau serta akan dimulainya pemasangan pipa yang akan melewati dua kecamatan tersebut untuk proyek Bendung Cipasauran dan WTP Cidanau. 


Dalam sambutannya, Direktur Utama PT KTI, Sofyan Amin menyatakan sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih di cilegon baik Industri dan masyarakat, PT KTI perlu meningkatkan kapasitas produksinya yaitu air bersih. Hal ini akan berimbas positif bagi pertumbuhan industri dengan menarik para investor yang akan berinvestasi di Cilegon dengan demikian tingkat kesejahteraan masyarakat pun akan semakin baik. Harapannya dengan adanya silaturahmi ini proyek PT KTI dapat didukung sepenuhnya oleh masyarakat sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.


Hal senada disampaikan oleh Direktur Pengembangan Usaha sekaligus sebagai Project Director, Saritomo, bahwa kebutuhan air bersih semakin meningkat dari hari kehari seiiring meningkatnya pertumbuhan masyarakat, perkembangan industri, dan tingkat ekonomi. Lebih lanjut Saritomo menyatakan dalam presentasinya, tujuan proyek ini terbagi tiga; 1) Tujuan Strategis yaitu menyediakan Infrastruktur bagi industri di Indonesia (Cilegon & sekitarnya), 2) Tujuan Teknis yaitu mendukung Program PT Krakatau Steel (persero) Tbk. untuk 10 juta ton baja tahun 2020, 3) Tujuan Bisnis, sebagai pengembangan perusahaan. Adapun manfaat-manfaat dari proyek tersebut antara lain dapat meningkatkan iklim investasi di Cilegon khususnya, meningkatkan pendapatan Negara, percepatan pembangunan diharapkan dapat terakselerasi, terbukanya lapangan pekerjaan sehingga dapat menekan tingkat pengangguran, meningkatnya taraf hidup masyarakat.


Kemudian acara ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kesempatan ini dimanfaatkan oleh para undangan untuk memberikan masukan, keadaan masyarakat serta keinginan masyarakat terkait dampak positif maupun negatif dari proyek tersebut. Warga masyarakat melalui aparat desanya masing-masing berharap PT KTI dan PT Adhi Karya agar lebih sering berkoordinasi dan berkomunikasi sehingga tidak timbul kendala-kendala yang akan menghambat jalannya proyek.


Diakhir acara tanya jawab, Komisaris PT KTI, HM. Mardini menambahkan bahwa beliau sebagai komisaris mempunyai tanggung jawab terhadap pengawasan kegiatan bisnis perusahaan dan memastikan kegiatan tersebut tidak menimbulkan hal yang kurang baik di masyarakat, apabila timbul permasalahan di masyarakat, dapat menghubungi saya langsung karena tidak ada permasalahan yang tidak dapat diatasi terutama dengan musyawarah mufakat ujar beliau.